Jelang penutupan bursa transfer musim panas 2025/2026, gelandang andalan Timnas Indonesia, Thom Haye, menjadi sorotan utama. Pemain naturalisasi tersebut masih berstatus tanpa klub sejak kontraknya bersama Almere City berakhir pada 1 Juli 2025, menimbulkan kekhawatiran dan tanda tanya besar bagi para penggemar sepak bola Tanah Air.
Meski demikian, belum ada kepastian mengenai pelabuhan baru bagi pemain yang dikenal dengan visi bermainnya yang matang ini. Situasi ini tentu menjadi perhatian serius, mengingat betapa krusialnya peran Haye di lini tengah skuad Garuda.
Penantian Panjang: Mengapa Thom Haye Belum Memiliki Klub?
Sejumlah spekulasi mengenai ketertarikan klub-klub terhadap Haye memang kerap terdengar, namun tawaran konkret yang mengarah pada kesepakatan belum juga terwujud. Tuntutan gaji yang dianggap terlalu tinggi oleh beberapa klub Liga 1 menjadi salah satu faktor penghambat, sementara opsi di Eropa juga belum menunjukkan hasil yang menggembirakan.
Kondisi ini memaksa Haye untuk lebih cermat dalam mempertimbangkan setiap opsi yang ada, mengingat waktu yang terus berjalan menuju batas akhir bursa transfer. Sebagai contoh, menurut data dari situs resmi, seorang pemain sepak bola profesional harus selalu aktif bermain untuk menjaga performa terbaiknya.
Statistik Karir Thom Haye (Semua Kompetisi)
- Pertandingan: 409
- Gol: 35
- Umpan Gol: 49
Rumor Transfer: Persija Jakarta dan Pilihan Lainnya
Beberapa waktu lalu, rumor yang paling santer beredar adalah kemungkinan Haye bergabung dengan Persija Jakarta. Macan Kemayoran, yang membutuhkan tambahan pemain berpengalaman di lini tengah, dianggap sebagai opsi yang sangat realistis.
Selain itu, rumor mengenai potensi kepindahan ke Liga Prancis juga sempat mencuat, meski hingga kini belum ada perkembangan berarti. Di Belanda, klub seperti NAC Breda juga disebut-sebut tertarik, namun peluang tersebut kini sepertinya semakin mengecil.
Peluang di Belanda: NAC Breda dan Situasi Terkini
NAC Breda awalnya melihat Haye sebagai opsi yang menarik karena statusnya sebagai pemain bebas transfer atau _free agent_. Namun, klub tersebut kini disebut telah mengalihkan fokus pada target lain, yang tentu saja mengurangi peluang Haye untuk kembali merumput di Eredivisie.
Keputusan NAC Breda untuk tidak melanjutkan negosiasi dapat menjadi pukulan bagi harapan Haye untuk segera mendapatkan klub baru. Meskipun begitu, semua kemungkinan masih terbuka lebar menjelang penutupan bursa transfer.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Proses Negosiasi
Beberapa faktor diduga menjadi penyebab utama sulitnya Haye mendapatkan klub baru. Riwayatnya yang beberapa kali terlambat bergabung dengan klub baru, seperti saat di ADO Den Haag (2019), SC Heerenveen (2022), dan Almere City (2024), bisa saja menimbulkan keraguan di benak calon perekrut.
Selain itu, tuntutan gaji tinggi yang menjadi pertimbangan utama klub-klub juga memperlambat proses negosiasi. Keseimbangan antara kualitas pemain dan kemampuan finansial klub menjadi tantangan tersendiri dalam dunia sepak bola profesional.
Statistik Karir Thom Haye (Semua Kompetisi)
- Pertandingan: 13
- Gol: 2
- Umpan Gol: 2
Dampak Bagi Timnas Indonesia dan Harapan Masyarakat
Situasi yang dialami Thom Haye juga menjadi perhatian serius bagi Timnas Indonesia. Pelatih kepala, Patrick Kluivert, telah menegaskan pentingnya jam terbang di level klub bagi para pemain, khususnya menjelang putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia yang akan dimulai pada Oktober mendatang, dengan laga melawan Arab Saudi dan Irak.
Meskipun demikian, Haye tetap dianggap sebagai salah satu pemain kunci di lini tengah Skuad Garuda. Publik sepak bola Indonesia tentu berharap sang pemain segera menemukan pelabuhan baru agar performanya tetap terjaga, demi memperkuat peluang Indonesia di kancah internasional. Mendapatkan klub baru secepatnya akan memberikan kontribusi signifikan bagi persiapan Timnas.
Artikel ini sudah pernah tayang sebelum nya di Indonews Today