Industri Kreatif RI: Motor Penggerak Ekonomi & Wujud Asta Cita Prabowo-Gibran

Update: 23 August 2025, 23:25 WIB

Jadi Poin Asta Cita, Apa Kabar Kinerja Industri Kreatif RI?


Industri kreatif di Indonesia terus menunjukkan eksistensinya sebagai salah satu pilar utama yang menopang laju perekonomian nasional. Sektor ini tidak hanya memberikan kontribusi signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), tetapi juga membuka lebar pintu lapangan kerja baru, khususnya bagi generasi muda yang haus akan peluang.

Perkembangan ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk terus mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, sebagaimana tertuang dalam berbagai kebijakan strategis. Industri kreatif menjadi sangat krusial dalam menavigasi tantangan ekonomi global dan mempercepat laju pembangunan menuju visi Indonesia Emas 2045.

Ekonomi Kreatif: Penyerap Tenaga Kerja Terbesar

Menteri Ekonomi Kreatif, Bapak Teuku Riefky Harsya, dalam International Conference of Infrastructure (ICI) 2025 di Jakarta, menegaskan bahwa sektor ekonomi kreatif (ekraf) merupakan penyerap tenaga kerja terbesar saat ini. Pernyataan tersebut secara eksplisit menggarisbawahi peran vital ekraf dalam mengatasi tantangan pengangguran, terutama di kalangan generasi muda.

"Kami yakin sektor ekonomi kreatif dapat menjadi solusi terhadap penciptaan lapangan kerja, khususnya untuk generasi muda," ujar Bapak Riefky, seperti yang dikutip dari Antara pada Sabtu, 23 Agustus 2025. Data dari berbagai sumber memperkuat klaim tersebut, mengindikasikan bahwa ekraf tidak hanya menyerap tenaga kerja, namun juga memberikan peluang kerja yang berkualitas.

Dampak Nyata: Kontribusi Terhadap PDB dan Ekspor

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2024 mencatat bahwa lebih dari 26 juta pekerja terserap dalam sektor ekraf. Menariknya, sekitar 82,6 persen lapangan kerja di sektor ini terbuka luas untuk berbagai kelompok usia, dengan mayoritas berasal dari Generasi Z dan milenial yang melek teknologi.

Kontribusi sektor ekraf terhadap PDB juga menunjukkan pertumbuhan yang impresif. Nilai tambah sektor ini melonjak sebesar 119 persen, dari Rp 700 triliun pada tahun 2013 menjadi Rp 1.532 triliun pada tahun 2024. Tidak hanya itu, nilai ekspor juga mengalami pertumbuhan positif sebesar 67 persen, dari USD 15 miliar menjadi USD 25,10 miliar dalam kurun waktu yang sama.

Relevansi Terhadap Demografi Kaum Muda

Peningkatan signifikan dalam penyerapan tenaga kerja dan kontribusi terhadap PDB ini mengindikasikan bahwa ekonomi kreatif bukan hanya menjadi penyumbang ekonomi, tapi juga sangat relevan bagi demografi kaum muda. Sektor ini menawarkan peluang bagi anak-anak muda yang kreatif dan inovatif untuk berkarya dan menghasilkan pendapatan.

"Ini menunjukkan bahwa ekonomi kreatif bukan hanya menciptakan lapangan pekerjaan, tapi juga relevan bagi demografi kaum muda," tambah Bapak Riefky. Hal ini menjadi sebuah angin segar di tengah tantangan ekonomi global yang terus berkembang.

Baca Juga: 5 Berita Internasional Terkini: Jet Tempur, Perang, dan Gejolak Politik

Asta Cita dan Peran Pemerintah dalam Mendukung Ekraf

Program dan pendanaan ekraf saat ini difokuskan pada penciptaan lapangan kerja berkualitas yang selaras dengan Asta Cita, sebuah visi besar yang diusung oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Pemerintah juga berupaya keras untuk memitigasi dampak perang tarif yang diakibatkan oleh dinamika geopolitik, serta memastikan target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tercapai.

Dukungan pemerintah terhadap ekraf telah dimulai sejak tahun 2017, melalui berbagai inisiatif seperti pembangunan infrastruktur fisik dan teknologi informasi, penerbitan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2019 tentang Ekonomi Kreatif, serta pemberian bantuan pemerintah (banper) dan Dana Alokasi Khusus (DAK). Tidak hanya itu, pemerintah juga telah menyediakan 81 ruang kreatif di berbagai daerah, sebagai wadah untuk pengembangan potensi anak bangsa.

Fondasi Kuat untuk Masa Depan

Bapak Riefky menekankan bahwa masa depan ekraf akan bertumpu pada fondasi infrastruktur yang kokoh. Beliau meyakini bahwa ekosistem yang kolaboratif, melibatkan infrastruktur, pendidikan, dan ekonomi kreatif, dapat menjadi pilar utama kemajuan perekonomian nasional.

"Ekosistem kolaboratif dari infrastruktur, pendidikan, dan ekonomi kreatif bisa bekerja sama sebagai pilar kemajuan perekonomian nasional. Kami meyakini masa depan ekonomi kreatif Indonesia akan tumbuh dari fondasi infrastruktur yang kuat, dengan dukungan talenta terampil, dan ekosistem yang inklusif," ujarnya. Pernyataan ini mencerminkan komitmen pemerintah dalam membangun ekosistem yang kondusif bagi pertumbuhan ekraf.

Baca Juga: Tragedi di Istanbul: Dua Remaja Belanda Ditemukan Tak Bernyawa, Ayah Syok Berat

ASTA EKRAF: Strategi Unggulan

Strategi untuk mewujudkan hal tersebut diwujudkan melalui program unggulan ASTA EKRAF. Program ini berfokus pada penguatan kapasitas talenta, konsolidasi ekosistem konten kreator, serta perluasan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) animasi di Batam dan Jawa Timur. Implementasi program ini diharapkan dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap pertumbuhan ekraf.

Langkah-langkah strategis ini sejalan dengan Asta Cita yang diusung oleh pemerintahan Prabowo-Gibran. Dalam delapan poin Asta Cita, pengembangan industri kreatif menjadi salah satu prioritas utama, menekankan pada penciptaan lapangan kerja berkualitas, dorongan kewirausahaan, serta pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan.

#DemiIndonesiaWujudkanAstaCita: Menggaungkan Semangat Perubahan

Semangat Asta Cita akan terus digaungkan melalui acara #DemiIndonesiaWujudkanAstaCita. Acara ini didesain sebagai program komprehensif yang bertujuan untuk menyoroti upaya dan program pemerintah dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

Acara ini akan diselenggarakan pada tanggal 26 Agustus 2025 di Auditorium Menara Bank Mega, dan akan menampilkan dialog interaktif multi-panel yang melibatkan para menteri Kabinet Merah Putih, komunitas, dan peserta didik. Selain diskusi, acara ini juga akan menyajikan hiburan menarik untuk mendekatkan semangat Asta Cita kepada masyarakat luas.

Baca Juga: Melly Mike Gemparkan Riau: Tiba di Pekanbaru, Siap Gebrak Pacu Jalur 2025!

Live Streaming dan Dukungan Masyarakat

Rangkaian kegiatan #DemiIndonesiaWujudkanAstaCita akan disiarkan secara langsung melalui kanal detikcom, sehingga masyarakat dapat mengikuti secara langsung bagaimana Asta Cita diwujudkan, termasuk melalui penguatan industri kreatif sebagai motor penggerak pembangunan menuju Indonesia Emas 2045.

Keterlibatan dan dukungan masyarakat sangat penting dalam mewujudkan visi besar ini. Dengan semangat gotong royong dan kerja keras, Indonesia dapat mencapai cita-cita menjadi negara yang maju, berdaulat, dan sejahtera. (Sumber: Antara, 2025)

Simak juga Video: Kemenekraf Kerja Sama dengan Kemendag-BSSN Dukung Ekonomi Kreatif RI


Artikel Terkait