Mengejutkan! Pedagang Mi Ayam di Jaktim Temukan Mortir Bekas, Dikira Termos?

Sebuah penemuan yang cukup menghebohkan terjadi di wilayah Jakarta Timur (Jaktim), tepatnya di kawasan Pekayon, Pasar Rebo. Seorang pedagang mi ayam bernama Eko, secara tak sengaja menemukan benda yang diduga kuat adalah mortir. Awalnya, Eko sendiri mengira benda tersebut hanyalah sebuah termos biasa, namun kecurigaan akhirnya membawanya pada kesimpulan yang berbeda.
Penemuan ini menjadi sorotan karena potensi bahaya yang terkandung dalam benda mirip mortir tersebut. Kapolsek Pasar Rebo, Kompol I Wayan Wijaya, memberikan keterangan terkait kronologi penemuan tersebut. Beliau menjelaskan bahwa penemuan itu terjadi pada Jumat sore, 22 Agustus, ketika Eko sedang berusaha mengambil barangnya yang terjatuh ke dalam aliran kali.
Kronologi Penemuan: Bermula dari Barang yang Terjatuh
Menurut penjelasan Kompol I Wayan Wijaya, Eko sedang mencoba mengambil barang yang terjatuh di aliran kali dekat rumahnya. Kejadian bermula ketika alas keramik yang dipasang di atas kali tersebut jatuh. Kondisi air kali yang sebelumnya tinggi, berangsur-angsur surut, memberi kesempatan bagi Eko untuk mengambil barangnya yang hilang.
Baca Juga: Mendagri Dukung Baznas: Salurkan Bantuan Kemanusiaan ke Palestina & Daerah Perbatasan
Saat air kali mulai surut, Eko pun memanfaatkan kesempatan itu untuk mencari barangnya. Ketika itulah, ia melihat benda yang awalnya ia kira hanyalah sebuah termos. “Nah, pas kemarin tuh airnya surut, diangelihat alatnya itu, cetok itu ya, dia ambil alat cetoknya itu. Udah itu, di bawah dia melihat seperti termos, mirip-mirip termos,” jelas Kompol I Wayan Wijaya.
Kecurigaan Muncul Setelah Pembersihan
Setelah menemukan benda yang menyerupai termos tersebut, Eko kemudian mengangkatnya ke atas. Ia bahkan sempat membersihkan benda tersebut dari kotoran yang menempel. Namun, setelah dibersihkan, muncul kecurigaan dari Eko bahwa benda itu bukanlah termos seperti yang ia duga sebelumnya.
Kecurigaan itu semakin kuat setelah Eko mengamati lebih detail bentuk benda tersebut. Ia kemudian menyadari bahwa benda yang ditemukannya memiliki kemiripan dengan mortir. "Sempat dibersihkan. Setelah dibersihkan, (Eko sadar) 'lah ini seperti mortir', terus dia lapor ke, laporan ke Polsek," terang Wayan.
Baca Juga: Drama Tersangka KPK: Kursi Roda, Amnesti, Hingga Aksi Merangkak
Tindakan Cepat Pihak Kepolisian
Setelah menerima laporan dari Eko, petugas Polsek Pasar Rebo segera bertindak cepat. Mereka langsung mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan memasang garis polisi untuk mengamankan area penemuan. Langkah ini diambil sebagai bentuk kewaspadaan dan pencegahan terhadap potensi risiko yang mungkin timbul.
Selain itu, pihak kepolisian juga segera menghubungi tim penjinak bom (Jibom) dari Gegana Polda Metro Jaya. Tindakan ini merupakan standar operasional prosedur (SOP) dalam penanganan benda-benda yang diduga memiliki unsur peledak. Tim Jibom kemudian mengamankan benda tersebut untuk pemeriksaan lebih lanjut di markas Gegana Polda Metro.
Penanganan Lebih Lanjut oleh Tim Jibom
Proses penanganan oleh tim Jibom meliputi identifikasi, pengamanan, dan penindakan terhadap benda yang diduga mortir tersebut. Pemeriksaan dilakukan untuk memastikan apakah benda tersebut masih aktif atau tidak. Jika terbukti aktif, maka tim Jibom akan mengambil langkah-langkah untuk menonaktifkan atau meledakkan benda tersebut di lokasi yang aman.
Kejadian ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk selalu waspada terhadap lingkungan sekitar. Penemuan benda-benda yang mencurigakan seperti ini harus segera dilaporkan kepada pihak berwajib. Sikap responsif dan kooperatif dari masyarakat sangat penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban bersama. Menurut laporan dari lembaga penelitian keamanan, penemuan benda-benda sisa perang memang masih kerap terjadi di wilayah perkotaan.
Baca Juga: Protokol Jakarta: Indonesia Gagas Royalti Global Adil di Forum ASEAN
Sebagai informasi tambahan, Anda bisa menyimak video mengenai momen penjinakan mortir peninggalan Jepang di Sulawesi Selatan (Sulsel) untuk mendapatkan gambaran lebih jelas mengenai penanganan benda serupa. Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat meningkatkan kesadaran kita akan pentingnya kewaspadaan.



