SMPN 216 Jakarta Pusat Dilalap Api: Ruang Wakasek Terdampak Kebakaran

Update: 23 August 2025, 23:25 WIB

SMPN 216 Jakpus Kebakaran, Ruangan Wakasek Terdampak


Sebuah insiden kebakaran melanda lingkungan pendidikan di Jakarta Pusat pada Sabtu, 23 Agustus 2025. Peristiwa nahas ini terjadi di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 216 yang berlokasi di kawasan strategis Jakarta Pusat, tepatnya di daerah Senen. Api dengan cepat menjalar, menimbulkan kepanikan dan memerlukan respons cepat dari petugas pemadam kebakaran.

Enam unit mobil pemadam kebakaran (damkar) dikerahkan untuk menjinakkan si jago merah. Upaya pemadaman melibatkan 26 personel yang bekerja keras untuk mengendalikan api, seperti yang disampaikan oleh perwira damkar, Bapak Mulandono.

Baca Juga: Lisa Mariana Terseret Kasus Korupsi BJB: Aliran Dana dan Pemeriksaan KPK

Kronologi dan Lokasi Kejadian

Kebakaran yang terjadi di SMPN 216 Jakarta, tepatnya beralamat di Jl. Salemba Raya Nomor 18, Kelurahan Kenari, Kecamatan Senen, dilaporkan pada pukul 18.15 WIB. Laporan awal dari warga setempat mengindikasikan adanya kobaran api yang berasal dari salah satu bangunan sekolah. Tim pemadam kebakaran segera meluncur ke lokasi kejadian setelah menerima laporan tersebut.

Api berhasil dikendalikan dan dipadamkan sekitar pukul 19.09 WIB, berkat kerja keras tim pemadam kebakaran. Hingga saat ini, pihak berwenang belum dapat memastikan penyebab pasti kebakaran, namun dugaan sementara mengarah pada fenomena kelistrikan.

Baca Juga: Pramono Anung Restui Alih Fungsi Trotoar TB Simatupang demi Atasi Kemacetan

Dugaan Penyebab: Fenomena Kelistrikan

Berdasarkan keterangan dari Bapak Mulandono, perwira damkar, dugaan awal penyebab kebakaran di SMPN 216 adalah karena adanya gangguan pada sistem kelistrikan. Investigasi lebih lanjut akan dilakukan untuk memastikan penyebab pasti kebakaran. Pentingnya pemeriksaan berkala terhadap instalasi listrik di bangunan publik sangat krusial untuk mencegah insiden serupa terulang kembali.

Pihak berwenang juga akan melakukan penyelidikan mendalam untuk mengidentifikasi potensi faktor lain yang mungkin berkontribusi terhadap kebakaran tersebut. Hal ini sejalan dengan panduan dari lembaga pemerintah yang menekankan pentingnya evaluasi komprehensif pasca-kebakaran untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.

Dampak dan Kerugian Akibat Kebakaran

Saat ini, belum ada laporan mengenai adanya korban jiwa dalam peristiwa kebakaran di SMPN 216. Namun, kerugian materiil akibat kebakaran tersebut masih dalam tahap perhitungan. Kerusakan bangunan, terutama pada area yang terdampak langsung oleh api, perlu dievaluasi secara cermat.

Baca Juga: KKP: Podcast Segara Edisi 45 'Merdeka di Laut Indonesia' Ungkap Perjuangan Kelautan

Ruangan yang paling terdampak dari kebakaran ini adalah ruangan Wakil Kepala Sekolah (Wakasek). Petugas pemadam kebakaran masih melakukan operasi ventilasi dan pendinginan untuk memastikan seluruh area aman dari potensi bahaya. Upaya ini penting untuk mencegah risiko kebakaran ulang serta memastikan keamanan bagi petugas dan lingkungan sekitar.

Upaya Pemulihan dan Antisipasi Ke Depan

Setelah api berhasil dipadamkan, langkah selanjutnya adalah melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran. Selain itu, pihak sekolah bersama pemerintah daerah perlu melakukan upaya pemulihan untuk memastikan kegiatan belajar mengajar dapat berjalan seperti semula. Hal ini termasuk melakukan perbaikan pada fasilitas yang rusak akibat kebakaran.

Pentingnya penerapan standar keselamatan kebakaran yang ketat di lingkungan sekolah perlu menjadi perhatian serius. Menurut sebuah studi dari jurnal keamanan kebakaran, langkah-langkah preventif seperti pemasangan detektor asap, pelatihan tanggap darurat, dan pemeliharaan rutin instalasi listrik dapat meminimalkan risiko kebakaran. Hal ini sejalan dengan upaya peningkatan kesadaran akan pentingnya keselamatan dan keamanan di lingkungan pendidikan.


Artikel Terkait