Maling SPBU Megamendung Bogor: Modus Tukar Uang Berujung Gasak Uang & HP Operator

Update: 23 August 2025, 23:25 WIB

Terlalu, Maling Modus Tukar Uang di SPBU Bogor Juga Gasak HP Operator


Kasus pencurian dengan modus operandi unik terjadi di sebuah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang terletak di wilayah Megamendung, Bogor, Jawa Barat. Pelaku tidak hanya berhasil menggondol sejumlah uang tunai, namun juga turut mengamankan perangkat seluler milik operator SPBU. Peristiwa ini tentu menimbulkan keresahan tersendiri di kalangan masyarakat, sekaligus mengingatkan kita akan pentingnya kewaspadaan.

Pihak kepolisian setempat, dalam hal ini Polsek Megamendung, saat ini tengah berupaya keras mengungkap identitas pelaku dan mengusut tuntas kasus ini. Kendati demikian, hingga berita ini diturunkan, pihak berwajib masih belum dapat memastikan secara pasti total kerugian akibat aksi pencurian tersebut.

Kronologi Kejadian dan Penyelidikan Polisi

Kanit Reskrim Polsek Megamendung, Ipda Rahman Nurjaman, mengkonfirmasi kejadian ini pada Sabtu, 23 Agustus 2025. “Samahandphoneiya (yang dicuri), handphone operator,” ungkapnya, menggarisbawahi betapa pentingnya penanganan kasus ini.

Baca Juga: PM Prancis Ancam Bongkar Politisi 'Nakal': Utang Negara Jadi Ancaman!

Kendala utama dalam penyelidikan ini adalah rekaman CCTV yang dianggap kurang optimal dalam memberikan gambaran jelas mengenai wajah pelaku. Ipda Rahman menjelaskan bahwa rekaman yang ada kurang begitu jelas saat dilakukan zoom. “Kita masih lakukan penyelidikan, masih cari petunjuk. CCTV sudah kita lihat, tapi begitu di-zoom ngeblur,” tambahnya.

Dugaan Pelaku Lebih dari Satu Orang

Meskipun demikian, dari hasil investigasi awal, polisi menduga kuat bahwa pelaku pencurian berjumlah lebih dari satu orang. Indikasi ini muncul dari adanya keterlibatan kendaraan bermotor dalam aksi tersebut, yang mengindikasikan adanya peran yang berbeda di antara pelaku.

“Yang jelas lebih dari satu, minimal dua (pelaku). Belum jelas pelakunya ada berapa. Di belakang (mobilnya) ada orang apa nggak belum tahu,” papar Ipda Rahman. Hal ini mengisyaratkan bahwa modus operandi yang digunakan cukup terencana dan terorganisir.

Modus Operandi: Tukar Uang Berujung Pencurian

Penyelidikan awal mengungkapkan bahwa modus operandi yang digunakan pelaku terbilang cukup rapi. Laporan awal menyebutkan bahwa pelaku awalnya melakukan penukaran uang di SPBU tersebut.

Setelah melakukan penukaran uang, pelaku kemudian kembali lagi ke SPBU dan melakukan pencurian. “Sesuai dengan video yang beredar. Tukar uang dulu baru ngambil. Kita lagi periksa dulu semua yang mengetahui kejadian itu, audit kerugiannya berapa,” jelas Ipda Rahman, mengacu pada rekaman video yang beredar luas di media sosial.

Baca Juga: Melly Mike di Riau: Ungkapan Terima Kasih Atas Sungai Bersih & Antusiasme Pacu Jalur

Respon Cepat dari Pihak Kepolisian

Menanggapi laporan tersebut, pihak kepolisian langsung bergerak cepat dengan melakukan pengecekan langsung ke lokasi kejadian. Kasi Humas Polres Bogor, Ipda Yulista, mengonfirmasi bahwa Polsek Megamendung telah mengambil langkah-langkah konkret.

“Polsek Megamendung sudah menindaklanjuti dengan melakukan pengecekan ke TKP (tempat kejadian perkara) serta akan melakukan langkah-langkah penyelidikan lebih lanjut,” ujarnya. Hal ini menunjukkan komitmen kepolisian dalam menangani kasus kriminalitas dan memberikan rasa aman kepada masyarakat.

Baca Juga: Tragedi di Istanbul: Dua Remaja Belanda Ditemukan Tak Bernyawa, Ayah Syok Berat

Imbauan dan Kontak Darurat

Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan melaporkan segala bentuk tindak kriminalitas atau gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) yang terjadi di lingkungan sekitar.

Masyarakat dapat menghubungi call center di nomor (021) 110 atau melalui WhatsApp di nomor 081212805587 untuk melaporkan kejadian atau memberikan informasi yang relevan. Laporan akan segera ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian, baik di tingkat Polsek terdekat maupun Polres Bogor.

Kasus Serupa: Pembobolan SPBU di Pinrang

Sebagai perbandingan, kasus serupa juga pernah terjadi di daerah lain, seperti di Pinrang. Peristiwa ini juga melibatkan tindak pidana pencurian di SPBU, yang menunjukkan kompleksitas dan variasi modus operandi kejahatan di masyarakat. Pentingnya kewaspadaan dan sinergi antara masyarakat dan pihak berwenang dalam upaya pencegahan dan penanggulangan tindak kriminalitas.

Mencermati situasi ini, penting bagi kita semua untuk selalu meningkatkan kewaspadaan, baik dalam aktivitas sehari-hari maupun saat berada di tempat umum, termasuk SPBU. Kerja sama yang baik antara masyarakat dan pihak berwenang sangat krusial dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan kita.


Artikel Terkait