Kaget! Warga Bogor Temukan Ular Sanca di Plafon Kamar Mandi

Kejadian tak terduga menimpa seorang warga di Kelurahan Ciriung, Cibinong, Bogor, Jawa Barat. Saat hendak menuju kamar mandi, ia justru mendapati seekor ular sanca berukuran cukup besar bersembunyi di atap plafon rumahnya.
Insiden ini tentu saja memicu kepanikan dan membuat pemilik rumah segera mencari bantuan. Fenomena penemuan satwa liar di area pemukiman memang bukan hal baru, terlebih di wilayah yang berdekatan dengan habitat alami.
Kronologi Penemuan Ular Sanca
Menurut keterangan Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, M Adam Hamdani, peristiwa ini terjadi pada hari Sabtu, 23 Agustus 2025. "Ketika pemilik rumah akan ke kamar mandi, melihat ular berjenis sanca batik (malayopython reticulatus) di atap plafon kamar mandi," jelas Adam.
Setelah menyadari keberadaan reptil tersebut, warga segera menghubungi petugas terkait untuk mendapatkan pertolongan. Laporan kejadian diterima oleh BPBD Kabupaten Bogor sekitar pukul 12.30 WIB.
Upaya Pencarian yang Belum Membuahkan Hasil
Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Bogor segera meluncur ke lokasi kejadian setelah menerima laporan dari warga. Sayangnya, setibanya di sana, ular sanca batik tersebut sudah tidak terlihat di tempat semula.
Baca Juga: KPK Dalami Korupsi BJB: Lisa Mariana Diperiksa, Aliran Dana Diduga Capai Ratusan Miliar Rupiah
"Ketika TRC BPBD sampai lokasi, ular berjenis sanca batik sudah tidak ada di lokasi," ungkap Adam Hamdani. Meskipun demikian, petugas tetap berupaya melakukan penyisiran secara intensif di sekitar rumah warga dengan harapan dapat menemukan ular tersebut.
Meskipun sudah berupaya melakukan pencarian secara menyeluruh, tim BPBD belum berhasil menemukan keberadaan ular sanca tersebut. "Kemudian tim melakukan penyisiran dan pencarian secara intensif, namun ular tersebut tidak ditemukan," imbuhnya.
Baca Juga: Tragis! Kecelakaan Tol Jagorawi Bogor: Satu Meninggal Dunia, Dua Luka-luka
Kejadian ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk senantiasa waspada terhadap potensi kemunculan satwa liar di lingkungan sekitar. Terutama bagi warga yang tinggal di dekat area persawahan, perkebunan, atau hutan.
Mengenal Lebih Dekat Ular Sanca Batik
Ular sanca batik (Malayopython reticulatus) dikenal sebagai salah satu spesies ular terpanjang di dunia. Panjangnya dapat mencapai belasan meter, tergantung pada usia dan ketersediaan makanan.
Ular ini memiliki pola batik yang unik pada kulitnya, sehingga mudah dikenali. Meskipun umumnya tidak agresif, sanca batik dapat menyerang jika merasa terancam.
Sebagai informasi tambahan, simak juga video viral mengenai kejadian serupa: Kaget! Lagi Melaju, Tiba-tiba Mobil Ketimpa Ular Sanca. Insiden ini semakin menegaskan bahwa kewaspadaan terhadap satwa liar perlu ditingkatkan.
Baca Juga: Adik di Jakarta Utara Aniaya Kakak Kandung dengan Palu Kapak: Sengketa Warisan Jadi Pemicu
Apabila anda menemui satwa liar yang memasuki wilayah pemukiman, disarankan untuk tidak panik dan segera menghubungi petugas yang berwenang. Hindari melakukan tindakan yang dapat memprovokasi atau membahayakan diri sendiri maupun orang lain.
Penting untuk diingat bahwa ekosistem yang seimbang merupakan kunci utama dalam mencegah interaksi negatif antara manusia dan satwa liar. Menjaga kelestarian alam dan habitat alami satwa merupakan tanggung jawab kita bersama. Seperti yang tercantum dalam publikasi ilmiah mengenai konservasi satwa liar, keseimbangan lingkungan sangat penting untuk mencegah konflik [Nama Jurnal/Organisasi].


