Wakapolri Dedi Prasetyo di Semarang: Bakti Sosial, Semangat Anak-anak, dan Pengabdian Negeri

Update: 23 August 2025, 23:25 WIB

Wakapolri Gelar Bakti Sosial di Semarang, Beri Bantuan dan Semangati Anak-anak


Kota Semarang menjadi saksi bisu kegiatan bakti sosial yang sarat makna, dihadiri oleh Wakapolri Komjen Pol Dedi Prasetyo. Kehadirannya di Mapolsek Genuk, pada Sabtu, 23 Agustus 2025, bukan sekadar seremoni; melainkan sebuah manifestasi nyata kepedulian terhadap masyarakat, khususnya anak-anak, serta komitmen pengabdian kepada negara.

Dalam kegiatan yang diinisiasi oleh Alumni Akabri 1990 Batalyon Dhira Brata ini, Wakapolri menunjukkan kedekatan emosional yang mendalam. Beliau tak hanya menyalurkan bantuan, tetapi juga memberikan suntikan semangat dan motivasi kepada generasi penerus bangsa, merajut jalinan yang kuat antara kepolisian dan masyarakat.

Baca Juga: Kabar Duka: Ayu Resmiyati, Istri Eks Menkeu Mar'ie Muhammad, Tutup Usia

Momen Haru di Lomba Mewarnai: Impian Anak dan Semangat Wakapolri

Suasana ceria menyelimuti acara lomba mewarnai yang diikuti oleh anak-anak. Komjen Pol Dedi Prasetyo dengan hangat berinteraksi langsung dengan para peserta, menyapa mereka satu per satu dengan senyum tulus. “Wah, warnanya bagus-bagus sekali! Ini gambar apa, sayang?” tanyanya kepada salah seorang anak, yang kemudian dijawab dengan penuh semangat, “Gambar ibu polisi!”

Momen tersebut menjadi lebih mengharukan ketika anak-anak ditanya tentang cita-cita mereka. Beberapa anak dengan lantang menjawab ingin menjadi polisi, sebuah impian yang sejalan dengan kehadiran Wakapolri. Hal ini mencerminkan betapa pentingnya peran polisi sebagai teladan dan inspirasi bagi generasi muda, serta memicu semangat baru untuk berkontribusi pada bangsa.

Baca Juga: Polemik Alih Fungsi Trotoar TB Simatupang: Solusi atau Tambah Ruwet?

Menggandeng Layanan Kesehatan Gratis: Wujud Nyata Kepedulian

Acara bakti sosial ini mengusung tema “35 Tahun Mengabdi untuk Negeri,” sebuah perwujudan nyata dari dedikasi tanpa henti. Selain lomba mewarnai yang menggembirakan, panitia juga menyediakan layanan kesehatan gratis bagi warga. Inisiatif ini mencakup pemeriksaan gigi, mata, gula darah, hingga tensi, memberikan akses kesehatan yang mudah dijangkau dan meringankan beban masyarakat.

Kerja sama dengan berbagai pihak, seperti RSIGM Sultan Agung, Puskesmas Genuk, UPT Kes Polrestabes Semarang, dan Optik Seven, menunjukkan sinergi yang kuat dalam upaya peningkatan kesehatan masyarakat. Seperti yang tertulis dalam publikasi yang diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan, layanan kesehatan yang terjangkau dan berkualitas adalah kunci dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Baca Juga: Industri Kreatif RI: Motor Penggerak Ekonomi & Wujud Asta Cita Prabowo-Gibran

Penyaluran Bantuan: Merangkul Anak Yatim dan Lanjut Usia

Sebanyak 220 paket bantuan sosial disalurkan dalam kegiatan ini, sebagai bentuk konkret kepedulian terhadap sesama. Bantuan ini terdiri dari 200 paket untuk anak yatim dari lima panti asuhan serta bantuan untuk 9 lanjut usia dari Panti Wreda Griya Tyas Dalem. Penyerahan bantuan dilakukan langsung oleh Wakapolri bersama sejumlah perwira Polri dari angkatan 1990.

Langkah ini sejalan dengan prinsip keadilan sosial dan kemanusiaan, memastikan bahwa bantuan tepat sasaran dan memberikan dampak positif bagi penerima. Menurut beberapa penelitian, dukungan sosial yang memadai dapat meningkatkan kesejahteraan psikologis dan fisik penerima bantuan, menciptakan fondasi yang kuat untuk masa depan yang lebih baik.

Kehadiran Tokoh Masyarakat: Sinergi Membangun Negeri

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Forkopimda, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan warga sekitar, memperlihatkan persatuan dan kesatuan yang kuat di tengah masyarakat. Kehadiran mereka menjadi bukti dukungan terhadap kegiatan positif yang diselenggarakan, serta memperkuat tali silaturahmi antar berbagai elemen masyarakat.

Melalui kegiatan semacam ini, diharapkan semangat gotong royong dan kepedulian sosial terus terpelihara dan berkembang. Kerjasama yang baik antara aparat kepolisian, pemerintah daerah, tokoh masyarakat, dan warga, akan menjadi fondasi kokoh dalam mewujudkan masyarakat yang sejahtera, aman, dan damai, khususnya di wilayah Indonesia.


Artikel Terkait