DPR RI Dukung Penuh Usut Tuntas Pembunuhan Kacab Bank di Cempaka Putih

Update: 23 August 2025, 23:25 WIB

Ketua Komisi III DPR Dukung Polri Usut Dalang Pembunuhan Kacab Bank


Kasus pembunuhan terhadap Mohamad Ilham Pradipta (37), Kepala Cabang Bank di Cempaka Putih, menarik perhatian serius dari berbagai pihak, termasuk Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI). Ketua Komisi III DPR RI, Habiburokhman, menyatakan dukungan penuh terhadap upaya yang dilakukan oleh Polda Metro Jaya dalam mengusut tuntas kasus yang menggemparkan tersebut. Menurutnya, pengungkapan kasus ini sangat krusial untuk memberikan keadilan bagi korban dan keluarganya, sekaligus memberikan efek jera bagi pelaku kejahatan lainnya.

Dukungan ini mencerminkan komitmen DPR RI dalam mengawal penegakan hukum dan memberikan rasa aman kepada masyarakat. Hal ini juga sejalan dengan pandangan bahwa setiap tindakan kejahatan, terlebih lagi yang melibatkan kekerasan ekstrem, harus diusut secara tuntas dan pelakunya diadili sesuai hukum yang berlaku.

Penangkapan Pelaku dan Harapan Akan Pengungkapan Lebih Lanjut

Pihak kepolisian telah berhasil menangkap empat orang yang diduga terlibat dalam kasus pembunuhan Mohamad Ilham Pradipta. Namun, dari keempat pelaku yang diamankan, belum ada satu pun yang teridentifikasi sebagai dalang atau otak dari pembunuhan tersebut. Ini tentu saja menjadi perhatian utama dalam proses penyelidikan lebih lanjut.

Baca Juga: Industri Kreatif RI: Motor Penggerak Ekonomi & Wujud Asta Cita Prabowo-Gibran

Habiburokhman menyampaikan harapannya agar Polda Metro Jaya segera mengungkap secara gamblang siapa saja yang terlibat dan apa motif di balik pembunuhan ini. "Saya juga sangat berharap dalam waktu tidak terlalu lama, kalau bisa hari Senin yang akan datang, Polda Metro Jaya bisa merilis peristiwa ini latar belakangnya apa, dan siapa saja yang terlibat," ujar Habiburokhman melalui akun media sosialnya @habiburokhman, yang dikutip pada Sabtu (23/8/2025). Kita semua tentu berharap agar keadilan bisa ditegakkan.

Pentingnya Penegakan Hukum yang Tegas

Habiburokhman menekankan bahwa kasus pembunuhan seperti ini tidak bisa ditoleransi. Ia menegaskan dukungan penuhnya terhadap sikap tegas yang akan diambil oleh Polda Metro Jaya dalam mengusut kasus ini hingga tuntas. "Saya dukung Polda Metro Jaya bersikap tegas terhadap kejahatan seperti ini, sangat tidak bisa ditoleransi," jelasnya.

Pernyataan tersebut mencerminkan betapa pentingnya penegakan hukum yang tanpa kompromi terhadap segala bentuk kejahatan. Hal ini bertujuan untuk memberikan efek jera bagi pelaku dan mencegah terjadinya tindak pidana serupa di masa mendatang. Sebuah studi dari lembaga penelitian hukum juga menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam proses penegakan hukum untuk menjaga kepercayaan publik.

Baca Juga: PM Prancis Ancam Bongkar Politisi 'Nakal': Utang Negara Jadi Ancaman!

Mencegah Terulangnya Kejahatan dan Menjaga Kepercayaan Publik

Habiburokhman berharap pengusutan kasus ini dapat memberikan efek jera yang signifikan. Ia mengingatkan bahwa tidak ada seorang pun yang boleh merasa kebal hukum dan bebas melakukan tindakan kejahatan. "Jangan ada pihak-pihak yang merasa di atas hukum, bisa melakukan kejahatan sedemikian brutal seenaknya," tutur Habiburokhman.

Pernyataan ini menggarisbawahi pentingnya supremasi hukum dalam menjaga stabilitas dan keamanan masyarakat. Dengan menegakkan hukum secara adil dan tanpa pandang bulu, diharapkan kepercayaan publik terhadap institusi penegak hukum dapat terus terjaga dan meningkat. Peningkatan kepercayaan publik terhadap proses hukum akan berkontribusi pada terciptanya lingkungan yang lebih aman dan kondusif bagi seluruh masyarakat.

Kronologi Kejadian: Penculikan dan Penemuan Jasad Korban

Sebagai informasi tambahan, kasus pembunuhan ini bermula dari penculikan yang terekam dalam sebuah rekaman CCTV. Rekaman tersebut memperlihatkan momen terakhir Mohamad Ilham Pradipta saat keluar dari pusat perbelanjaan di Pasar Rebo, Jakarta Timur, pada Rabu (20/8/2025).

Dalam rekaman tersebut, terlihat jelas bagaimana korban tiba-tiba diculik oleh sekelompok pria menggunakan mobil. Korban dimasukkan secara paksa ke dalam mobil, yang kemudian melaju meninggalkan lokasi kejadian. Selang sehari, jasad Mohamad Ilham Pradipta ditemukan di kawasan Desa Ciangakara, Serang Baru, Cikarang, Bekasi, pada Kamis (21/8/2025), dengan kondisi tubuh penuh luka dan tangan terikat lakban. Kejadian ini sungguh tragis dan menyayat hati.

Baca Juga: Kapolres Kuansing Turun Gunung: Aksi Solidaritas di Pacu Jalur Bhayangkara

Kasus ini kini menjadi perhatian publik dan menjadi pengingat bahwa kejahatan bisa terjadi di mana saja dan kapan saja. Mari kita tunggu kelanjutan pengusutan kasus ini oleh pihak kepolisian. Kita juga turut bersimpati atas keluarga korban.


Artikel Terkait